Saat kamu ingin mendorong bisnis agar lebih unggul daripada kompetitor, kamu perlu menonjolkan keunggulan dari brand-mu. Keunggulan itulah yang disebut sebagai Unique Selling Point atau USP.
USP ini dapat membuat calon konsumen tertarik untuk membeli suatu produk. Maka dari itu, keberadaan USP tentunya sangat penting bagi para pebisnis.
Bagi yang masih bingung, simak penjelasan di bawah untuk membantu kamu dalam menentukan USP yang cocok bagi bisnis kamu!
Apa Itu Unique Selling Point (USP)?
USP atau Unique Selling Point adalah suatu keunggulan yang membedakan bisnis kamu dengan kompetitor. Adanya USP dapat membuat produk kamu lebih menarik.
Oleh karena itu, USP dapat dijadikan sebuah identitas yang dirumuskan dari tujuan bisnis dan harus menjawab kebutuhan pelanggan.
Adapun pada dasarnya, unique selling point dapat berupa sebuah layanan, desain kemasan yang khas, atau variasi produk yang ditawarkan ke pembeli. Biasanya, USP tersebut dapat dimuat dalam slogan suatu produk.
Maka dari itu, sering terjadi dimana calon pelangganmu mengubah pilihannya pada penjual lain ketika kamu tidak memberikan keuntungan atau perbedaan yang menarik.
3 Cara Menentukan Unique Selling Point (USP)
Setelah memahami pengertian, bentuk, serta kriteria dari unique selling point, maka kini saatnya untuk mengetahui cara yang tepat untuk menentukan USP sesuai dengan bisnis kamu.
1. Mengetahui Pangsa Pasar dan Consumer Behavior
Langkah pertama dalam cara menentukan unique selling point adalah dengan mengetahui pasar yang kamu targetkan.
Proses tersebut termasuk mencari kebutuhan pasar, informasi demografis konsumen, hingga perilaku saat mereka mengkonsumsi suatu produk.
2. Sampaikan Poin Penjualan dengan Jelas dan Unik
Penting untuk menyampaikan poin penjualan dengan jelas untuk membuat USP yang unik.
Dengan begitu, pelanggan akan tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang produk yang kamu pasarkan.
3. Menempatkan Diri sebagai Konsumen
Langkah terakhir adalah menempatkan diri sebagai konsumen. Keperluannya adalah agar kamu semakin objektif terhadap produk yang akan ditawarkan.
Hal ini kemudian mendorong kamu untuk menawarkan produk yang bisa menjawab kebutuhan pasar sehingga menjadikan bisnis kamu sebagai pilihan utama konsumen.
Contoh Unique Selling Point (USP)
Ternyata penggunaan unique selling point sudah sering digunakan oleh sejumlah brand besar lho! Lalu merek apa sajakah yang sudah mengimplementasikan strategi ini?
Ini dia beberapa brand yang sudah menggunakan USP dengan baik yang bisa digunakan sebagai inspirasi untuk bisnis kamu.
1. Starbucks
Siapa yang tidak mengenali Starbucks? Salah satu perusahaan minuman kopi terbesar di dunia ini kerap menggunakan unique selling point pada bisnisnya.
Beberapa USP yang digunakan adalah komunikasi interaktif para pekerja serta potongan harga yang diberikan ketika konsumen menggunakan merchandise resmi dari Starbucks
Hal ini membuat Starbucks menjadi pilihan utama (top-of-mind) dan membuat konsumen selalu setia membeli produk-produk yang ditawarkan.
2. IKEA
Brand berikutnya yang menggunakan strategi unique selling point ini adalah IKEA. Mereka mempromosikan budaya DIY atau Do It Yourself, dengan menjual produk furnitur yang dapat dengan mudah dirakit oleh konsumen.
USP ini menjadikan IKEA menjadi salah satu brand terkemuka di dunia, dengan memiliki sekitar 200.000 karyawan di seluruh dunia serta hadir di hampir 50 negara.
Nah itu dia penjelasan mengenai unique selling point yang dapat kamu gunakan sebagai salah satu strategi bisnis terbaik. Selain memperhatikan keunikan produk, kamu juga harus mengetahui kondisi pasar dari produk yang dipasarkan.
Mau mengetahui strategi penjualan lainnya demi perkembangan bisnis kamu? Temukan artikel bermanfaat lainnya di blog Yuk Jualan Online Lazada untuk bantu bisnismu #NaikKeLaz ya!